Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran sebelumnya mengenai pewarisan sifat pada hukum Mendel II ya . . . Perhatikan foto-foto berikut!

1. Polimeri 

    Interaksi Gen yang bersifat Komulatif (saling menambah)

2.  Atavisme

     munculnya suatu sifat akibat interaksi beberapa gen

Contoh : 

Munculnya sifat baru dari perkawinan ayam berjengger Rose dan Pea lahir anak ayam yang berjengger Walnut dan Single (beda dengan kedua induknya).

https://blog.broilerx.com

3.  Kriptomeri

     Sifat gen yang tersembunyi bila gen dominan berdiri sendiri, & Sifat akan muncul bila gen dominan bersama gen dominan

alel dominan A mempunyai antosianin yang menyebabkan bunga berwarna merah.

Warna yang ditimbulkan oleh antosianin tergantung dari tingkat keasaman (pH) lingkungan sekitar sehingga pigmen ini dapat dijadikan sebagai indikator pH. Warna yang ditimbulkan adalah merah (pH 1), biru kemerahan (pH 4), ungu (pH 6), biru (pH 8), hijau (pH 12), dan kuning (pH 13).

Lingkungan asam basa sel ini dikendalikan oleh sepasang alel dominan resesif pula (misalnya alel B dan

b). Alel dominan B menyebabkan sitoplasma bersifat basa, sedangkan alel resesif b membuat sitoplasma bersifat asam.

Contoh : Persilangan bunga Linaria maroccana 

4.  Epistasis & Hipostasis

     Epistasis    = gen yang mempengaruhi/menghalangi gen lain

     Hipostasis = gen yang dipengaruhi/dihalangi gen lain

Epistasis dominan = 1 Gen dominan menutupi gen dominan lain / gen resesif

Contoh : persilangan labu putih dan hijau

Epistasis Resesif = Gen resesif gen dominan atau gen resesif lain

Gen A menentukan warna hitam, 

gen a menentukan warna abu-abu, 

gen C menentukan enzim yang menyebabkan timbulnya warna 

gen c yang menentukan enzim penghambat munculnya warna. 

5.  Komplementer

     Interaksi beberapa gen yang saling melengkapi

Contoh : bunga Lathyrus odoratus

Gen C = menumbuh pigmen warna P = hasilkan enzim yang merubah menjadi antosionin (ungu)