Latihan Soal Pewarisan Sifat


UN 2011

1.      Pada pengembangan tanaman melon, gen B (licin) dominan terhadap b (kasar) dan K (kuning) dominan terhadap k (hijau). Penyilangan antara tanaman induk galur murni yang berbeda dalam dua karakter menghasilkan hibrid F1 heterozigot untuk kedua karakter. Jika F1 dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri, akan menghasilkan rasio fenotip ….

A.    9 kuning-licin : 3 hijau-licin : 3 kuning-kasar : 1 hijau kasar

B.     9 kuning-licin : 3 hijau-licin : 3 hijau-kasar : 1 kuning-kasar

C.     9 kuning-licin : 3 hijau-licin : 4 kuning-kasar

D.    15 kuning-licin : 1 kuning-kasar

E.     12 kuning-licin : 3 kuning-kasar : 1 hijau-kasar

UN 2012

2.      Anton berambut keriting dan berhidung mancung (KkMm) menikah dengan Ana yang berambut keriting dan juga berhidung mancung (KkMm). Sifat rambut keriting (K) dominan terhadap rambut lurus (k) dan sifat hidung mancung (M) dominan terhadap hidung pesek (m). Perkiraan persentase anak-anak yang dilahirkan dengan fenotip berambut keriting berhidung mancung adalah ….

A.    6,25%

B.     18,75%

C.     33,3%

D.    56,25%

E.     66,7%

UN 2013

3.      Pada tanaman mangga, rasa manis (M) dominan terhadap rasa asam (m) dan pohon tinggi (T) dominan terhadap rendah (t). Jika tanaman galur murni rasa manis pohon rendah dikawinkan dengan galur murni rasa asam pohon tinggi dan turunannya (F1) dikawinkan dengan sesamanya, persentase tanaman mangga rasa manis pohon rendah F2 adalah ….

A.    6,25%

B.     12,5%

C.     18,75%

D.    25%

E.     56,25%

UN 2014

4.      Hasil persilangan antara mangga buah bulat, rasa manis (BBMM) dengan buah lonjong, rasa asam (bbmm) diperoleh F1 yang semuanya memiliki buah bulat, rasa manis (BbMm). Jika F1 disilangkan dengan tanaman bergenotip Bbmm dan diperoleh jumlah keturunan sebanyak 320, jumlah keturunan yang memiliki buah bulat dan rasa manis adalah ….

A.    40

B.     80

C.     120

D.    160

E.     200

UN 2015

5.      Marmut berambut hitam dan halus disilangkan dengan marmur berambut putih dan kasar dihasilkan keturunan berambut hitam dan kasar. Jika keturunannya disilangkan dengan marmut berambut putih dan halus, rasio keturunan yang berambut hitam dan halus adalah ….

A.    6,25%

B.     12,5%

C.     25%

D.    37,5%

E.     50%

UN 2016

6.      Disilangkan galur murni kacang kapri bulat warna kuning (BBKK) dengan yang biji keriput wama hijau (bbkk). Apabila F1 disilangkan sesamanya, akan dihasilkan 320 keturunan. Jumlah keturunan berbiji keriput warna kuning dan keriput warna hijau secara berurutan adalah ...

A.    20 dan 60

B.     20 dan 120

C.     20 dan 180

D.    60 dan 20

E.     180 dan 20

UN 2017

7.      Tanaman gandum bulir banyak keriput (AAbb) disilangkan dengan tanaman gandum bulir sedikit kulit halus (aaBB) disilangkan sesamanya didapatkan keturunan F1 bulir banyak kulit halus (AaBb), kemudian antar F1 disilangkan dihasilkan F2. Berapa persen individu yang memiliki genotip double heterozigot (AaBb)?

A.    56,25%

B.     50%

C.     25%

D.    18,75%

E.     6,25%

 

UN 2018

8.      Jumlah gamet yang dihasilkan oleh individu yang memiliki gen WwXxYyZZ adalah ….

A.    32

B.     16

C.     8

D.    4

E.     2

 

9.      Tikus rambut hitam ekor panjang (HHPP) disilangkan dengan tikus berambut putih ekor pendek (hhpp). Pada F2, berapa kemungkinan munculnya tikus yang mempunyai fenotip yang sama dengan induknya yang dominan apabila F1 dikawinkan dengan sesamanya?

A.    6,25%

B.     18,75

C.     25%

D.    56,25%

E.     100%


UN 2019

10.   Untuk mendapatkan varietas unggul dilakukan penyilangan padi dengan kualitas beras pulen, tetapi tidak tahan hama (PPhh) dengan pada kualitas beras pera tahan hama (ppHH). Hasil persilangannya tampak pada diagram berikut!

Jika F1 disilangkan dengan padi bergenotip dan fenotip tertentu akan menghasilkan keturunan (F2) seperti pada diagram, yaitu padi dengan kualitas beras pulen tahan hama (PPHH, PPHh, PpHH dan PpHh), kemungkinan genotip dan fenotip yang disilangkan dengan F1 tersebut adalah ….

A.    pphh – pera tidak tahan hama

B.     ppHH – pera tahan hama

C.     PpHh – pulen tahan hama

D.    PpHH – pulen tahan hama

E.   PPHH – pulen tahan hama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama